Rabu, 31 Agustus 2011

Above All

Lyric

ABOVE ALL POWERS, ABOVE ALL KINGS
ABOVE ALL NATURE AND ALL CREATED THINGS
ABOVE ALL WISDOM AND ALL THE WAYS OF MAN
YOU WERE HERE BEFORE THE WORLD BEGAN

ABOVE ALL KINGDOMS, ABOVE ALL THRONES
ABOVE ALL WONDERS THE WORLD HAS EVER KNOWN
ABOVE ALL WEALTH AND TREASURES OF THE EARTH
THERE’S NO WAY TO MEASURE WHAT YOU’RE WORTH

CRUCIFIED LAID BEHIND A STONE
YOU LIVED TO DIE REJECTED AND ALONE
LIKE A ROSE TRAMPLED ON THE GROUND
YOU TOOK THE FALL AND THOUGHT OF ME ABOVE ALL

Songwriter: Paul Baloche & Lenny LeBlanc


Mau download lagunya ? Klik disini


Senin, 29 Agustus 2011

Download NIV Bible (.pdf)






Sharing Kamp Pengutusan Mahasiswa

Enam Hari Lima Malam

penuh perbincangan, penuh pemikiran...
penuh perasaan, penuh pertimbangan...
satu per satu terlewati dan terendapkan...
sesi demi sesi, formal, informal, dan dadakan...

hari satu, malam satu...
tiba dalam gelombang...
perkenalan dalam gelombang...
briefing dalam gelombang...
sebelum akhirnya makan dan beristirahat...
bersama teman sekamar...
yang semakin lama semakin terasa menjadi satu bagian...

hari dua, malam dua...
mengenang upacara khidmat itu, yang sering diikuti dulu...
lalu belajar dari Timotius...
yang selalu mengingat Firman Tuhan dalam segala hal...
dan selalu mengiingat seseorang yang menjadi teladan...
sebelum akhirnya kami bertemu dalam small group...
yang semakin hari semakin erat untuk menjadi satu...

hari dua, malam dua...
memandang Nehemia yang memperoleh beban dan kesungguhan hati...
untuk membangun sang tembok lambang harga diri...
sebelum akhirnya kami bertemu teladan nyata...
mereka yang berani membongkar kebobrokan bangsa...
dan mereka yang berani maju ke tempat yang terabaikan...
memberi rasa dan kesadaran dalam hati, pikiran, dan asa...

hari tiga malam tiga...
belajar lagi pada Nehemia yang tidak berhenti pada visi...
namun membuatnya menjadi nyata terlepas dari kondisi...
karena ada Tuhan yang pasti...
lalu kami mendengarkan mereka...
yang memberikan cara pandang...
tentang pekerjaan dan hubungannya dalam Tuhan yang juga bekerja...

hari tiga malam tiga...
berlangsung diskusi terbuka...
tentang hubungan antara penginjilan dan aktivitas sosial...
siapa mendukung siapa, siapa mencakup siapa...
tapi intinya, semua orang butuh Kabar Baik yang membebaskan...
Kabar Baik yang menyelamatkan dan mendasari kebaikan semua orang...
dan akhirnya sampailah kami di kapsel bidang ilmu di mana ilmu berjumpa Alkitab...

hari empat, malam empat...
Daniel dan teman-temannya memberikan teladan...
Daniel yang yakin dan tetap berkarya maksimal di dalam Tuhan...
walaupun berada jauh di negeri orang...
dan teman-temannya yang yakin dan tetap berpegang pada Tuhan...
percaya sepenuhnya pada otoritas-Nya dan kuasa-Nya...
dalam segala hal, dalam... segala... hal...

hari empat, malam empat...
muncul istilah cara pandang Kristen atau Christian worldview...
yang menunjukkan cara seorang beriman Kristen...
memandang pada dan bertindak di dunia ini...
berdasarkan prinsip dan keterkaitan pada empat hal...
penciptaan, kejatuhan, penebusan, dan penyempurnaan...
dan akhirnya sampailah kami di kapsel bidang praktika di mana praktik berjumpa Alkitab...

hari lima, malam lima...
Daniel kembali mengajarkan untuk tetap berintegritas penuh...
dalam berbagai tantangan, tetap sandarkan diri dan nilai-nilai pada Tuhan...
kemudian kami disadarkan tentang pentingnya komunitas...
yang menjaga, berkualitas, dan memberi kontribusi nyata...
dan kami juga disadarkan tentang alumni yang perlu mendasarkan tujuannya...
pada memuliakan Allah dan menikmati Allah selama-lamanya...

hari lima, malam lima...

kami belajar dari doa Daniel untuk pemulihan bangsanya...
di mana kami melihat mata rantai yang indah...
dari Firman, menjadi iman, menjadi doa, dan dijawab oleh Firman itu sendiri...
serta tidak lupa pada saat kami perlu meyakinkan diri...
terhadap panggilan dan beban kami yang dikuatkan selama hari-hari ini...

lalu akhirnya sampailah kami pada saat senyum, canda, dan tawa...
yang mana semua terngiang di sekitar kata-kata...
neneng, mentega dan roti, gayus tambunan, efek suara tawa yang aneh, seruan panaskan apinya dan efek apinya yang sangat luar biasa panas, serta tidak lupa persembahan kreatif dari teman-teman yang luar biasa...

hari enam...

Yusuf mengajarkan pada kami...
bahwa Allah ada di segala situasi dan kondisi...
apapun itu, baik maupun buruk...
untuk memelihara hidupku dan hidupmu...
sesuai dengan rencana-Nya yang terbaik dan indah...
namun kita perlu menjaga diri kita...
agar tetap berjuang dan jujur dan berserah dan percaya...

lalu pada akhir semua ini...
Yosua memberikan pelajaran berharga sebagai bekal akhir...
sesuai dengan tema Berkarya dalam Visi-Mu...
yaitu Tuhan dengan setia memberikan tiga hal pada kekasih-Nya yang diutus...
pertama, Visi Allah itu sendiri, yang perlu didengarkan...
kedua, Tuntunan Allah atau Firman Allah, yang perlu diperjuangkan dengan taat...
ketiga, Penyertaan Allah, yang dijanjikan-Nya selalu ada untuk kita...

***

selesaikah semua ini?...
mungkin iya bagi acaranya...
tapi tidak bagi kehidupan kita, hidup dalam arti yang seutuhnya...

karena sebelum momen ini, hidup kita tengah berlangsung...
dan saat momen ini, hidup kita pun sedang berlangsung...
lalu sesudah momen ini pun, hidup kita akan tetap berlangsung...

enam hari dan lima malam di tengah entah sekian lamanya hidup kita tentu tidak begitu berarti...
tapi enam hari dan lima malam ini menjadi sangat berarti karena Tuhan yang menyiapkan, melangsungkan, dan mengakhiri acara ini...
enam hari dan lima malam ini menjadi sangat berarti karena Tuhan masih percaya pada kita untuk dibekali dan dipersiapkan oleh-Nya...
dan tentu saja enam hari dan lima malam ini menjadi sangat berarti karena kalian semua, Teman-Teman...
sebagai teman-teman yang akan selalu saling :
membantu dan mengingatkan...
percaya dan jujur...
mendukung dan mendoakan...
menyemangati dan mempertimbangkan...
menegur dan mendorong...
menasihati dan mengevaluasi...
belajar dan memberi...
tentang segala hal yang sama-sama kita dapatkan...
selama enam hari dan lima malam ini...

itulah yang akan membuat enam hari dan lima malam ini menjadi suatu momen yang tidak akan pernah terlupakan...

^_^

Kelompok Kecil Menurut Pandangan Philip Hutapea alumni STMIK Budi Luhur

Bagaimana Pengaruh kk terhadap pertumbuhan PMK?

Sangat berpengaruh. PMK yang tidak punya kelompok kecil adalah PMK yang sangat lemah dalam pertumbuhan dan pelayanannya. PMK tanpa Kelompok Kecil bisa berjalan tapi tanpa dasar yang kokoh untuk bertumbuh. PMK bisa bertumbuh tapi arah pertumbuhan tidak jelas bahkan bisa juga “mati” dalam pertumbuhannya. Kelompok Kecil adalah dasar pemuridan yang sangat baik bagi pertumbuhan PMK. Melalui Kelompok Kecil proses menjadikan murid Yesus sangat jelas terlihat dalam penginjilan dan pembinaan seperti yang di amanatkan dan di contohkan oleh Tuhan Yesus melalui Matius 28:19-20.


Perbedaan Pertumbuhan PMK yg ada kk dan yang tidak ada kk?

Pertumbuhan PMK tanpa Kelompok Kecil adalah pertumbuhan melalui pembinaan kelompok besar. PMK dalam kelompok besar tidak salah dan tidak sesat. Tetapi pertumbuhan dalam kelompok besar adalah pertumbuhan dalam orang yang cukup banyak dan acara yang cukup besar, sehingga kita tidak tau pasti dan tidak tau banyak tentang pertumbuhan orang-orangnya karena terlalu banyak.

Kalau pembinaan dalam kelompok kecil kita dapat melihat dan menikmati orang-orang yang bertumbuh di dalamnya, karena melalui kelompok kecil yang di ikuti hanya beberapa orang sangat mudah untuk mengajar, mengevaluasi, dan mengontrol bagaimana kehidupan persekutuan pribadinya di dalam Tuhan. Di dalam kelompok kecil sang pemimpin dan anggotanya bisa saling mengajar, mengevaluasi dan mengontrol bagaimana kesetiaan mengikut Tuhan, Disiplin Rohani, komitmen dan pelayanannya. Kita pun bisa saling menguatkan satu dengan lainya karena melalui kelompok kecil keterbukaan bisa di bangun dengan baik. Kalau PMK ada KK nya visi dan misi Tuhan melalui PMK akan lebih mudah di capai dan sesungguhnya kelompok besar adalah sekumpulan kelompok kecil yang bersekutu. Jadi kelompok besar tanpa kelompok kecil adalah pincang, sebab adanya kelompok besar adalah karena adanya kelompok kecil yang di satukan dalam kelompok besar.



Fungsi kk bagi PMK?

Kelompok Kecil atau pemuridan harus menghasilkan pribadi yang hidupnya berpusat kepada Kristus dan mempunyai karakter seperti Kristus. Sebenarnya itulah tujuan orang Kristen yang juga menjadi tujuan PMK. Nah Kelompok kecil adalah salah satu media yang di pakai untuk mencapai tujuan itu. Di awali dengan mengalami kelahiran kembali (menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat) lalu di teruskan dengan membangun sikap dan kebiasaan yang baik dalam persekutuan pribadi dengan Tuhan, sesama dan orang-orang yang belum percaya (bermisi). Jadi kelompok kecil mempunyai nilai yang sangat strategis dalam menghasilkan pribadi yang hidupnya berpusat kepada Kristus dan mempunyai karakter seperti Kristus


"Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasanya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku” (Kolose 1:28-29).



KK dijaman abang?

Saya bersyukur saya pernah mengecap indahnya kehidupan Kristen dalam berkelompok. Pada waktu saya terlibat kepengurusan ada 1 KTB pengurus yang di pimpin oleh Almarhum Penginjil Amin Tjung yang juga alumni STMIK Budi Luhur. Jadi seluruh pengurus di bina dengan baik. Banyak hal yang melengkapi hidup saya dalam KTB tersebut. Dan dalam waktu yang bersamaan juga saya ikut Kelompok Kecil gabungan antara wanita dan pria yang di pimpin oleh Kak.Iman dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Tentang Keadaan KK saat saya dalam kepengurusan memang bisa di katakana naik turun juga. Yang paling sulit memang kelompok kecil pria karena tidak semua mau di bina. Tapi kalau kelompok kecil wanita banyak yang mau. Yang menggembirakan adalah bahwa adanya pelipatgandaan dari kelompok kecil yang satu ke kelompok kecil sehingga proses pemuridan berjalan dengan baik, dan persekutuan besar akan tertopang oleh kelompok kecil. Dibutuhkan seorang pemimpin yang bukan hanya baik
tapi harus terampil dalam mengelola kelompok kecil sehingga kelompok bisa berkembang dengan baik. Jadi waktu itu memang pemipim kelompok di persiapkan dengan baik sehingga pada periode-periode setelah kepengurusan kita sampai beberapa tahun kelompok kecil masih menjadi idola dalam pembinaan. Saya harap PMK kita sekarang juga tetap mengidolakan Kelompok Kecil sebagai Tiang pembinaan Mahasiswa Kampus.

Semoga sharing ini bermanfaat bagi pembaca. Tuhan memberkati.


By : Philip Hutapea alumni STMIK Budi Luhur